Thursday, October 9, 2014

Bagaimana Kita Menguji Web Browser


Kamu mungkin lebih sering menggunakan Web Browser daripada bagian lain dari software-software yang ada didalam komputer kamu dan kabar baiknya adalah, Web Browser saat ini telah menjadi lebih cepat, lebih kompatibel dengan standar baru seperti HTML5, dan berkurangnya tampilan yang terlihat berantakan dalam desain mereka. Untuk sementara waktu, Google Chrome sempat memimpin dalam hal kecepatan, desain minimalis, dan dukungan standar. Pada titik ini, bagaimanapun, Firefox, Internet Explorer, dan Opera cukup setara pada semua pengukuran standar Web Browser. (catatan: yang kita fokuskan disini adalah pada browser untuk Windows PC.)

Dengan kesamaan dalam hal kinerja dan performa, pilihan kamu akan lebih tergantung pada kebiasaan, estetika, dan loyalitas merek. Hal-hal lain yang juga perlu dipertimbangkan lagi adalah privasi dan keamanan. Untuk itu kamu harus menempatkan browser untuk di uji dengan menggunakan tolak ukur dan software pengukuran. Proses dan hasilnya akan berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan berkembangnya dan munculnya alat/software baru untuk pengukuran.


Features, Tools, and Services
Suatu pertimbangan penting ketika memilih Web Browser adalah tersedianya fitur toolset. Hal-hal itu termasuk seperti syncing, add-ons, downloading, bookmarking, tab management, search, reading modes, dan lain-lain. Yang tak boleh di abaikan juga adalah tools for developers, seperti code inspectors, debuggers, profiles, dan style editors.


Startup Time
Satu pengukuran yang sangat penting dan mendasar dalam kinerja dan performa Web Browser adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan browser untuk siap digunakan setelah kamu meng-klik icon program browser. Kamu bisa menguji dengan dua tipe startup, Cold Startup--yaitu, ketika browser belum berjalan di PC sejak terakhir reboot, dan Warm Startup--yaitu, ketika browser sudah berjalan dalam sesi komputasi. Kamu bisa menggunakan stopwatch untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan dari awal meng-klik icon program browser sampai dengan kamu siap untuk berselancar di internet.


Javascript Speed
Ini adalah kode dibalik dari sebagian aplikasi Web--hampir semua situs dengan tingkat interaktivitas tinggi menggunakan Javascript untuk mencapai "keajaibannya". Contoh klasiknya adalah SunSpider, dari organisasi open-source yang menghasilkan WebKit, page-rendering engine yang mendukung Safari (dan secara tidak langsung, Chrome). Beberapa tahun yang lalu, Chrome "meniup" orang lain pergi pada benchmark ini, tapi pada saat ini browser telah dioptimalkan untuk SunSpider, yang dengan secara teratur Internet Explorer mengambil tempat pertama dalam pengujian komparatif.






Satu lagi yang baru, mungkin yang lebih komperhensif dari Javascript benchmark yang kita gunakan berasal dari Google sendiri. Disebut Octane, benchmark yang berjalan melalui serangkaian tes seperti OS kernel simulation, ray tracing, constraint solving, encryption, 3D physics, dan masih banyak lagi. Sementara SunSpider menghasilkan skor dalam milleseconds, dimana hasil lebih rendah lebih baik, Octane menghasilkan hasil normatif dimana skor yang lebih tinggi lebih baik.


Hardware Acceleration
Microsoft adalah yang pertama kali keluar dengan ide untuk menggunakan hardware grafis PC untuk mempercepat browsing. Firefox pun mulai mengimplementasikan jenis speedup tersebut, diikuti oleh Chrome, dan Opera. Hardware acceleration dapat digunakan untuk mempercepat sejumlah operasi browser, termasuk rendering halaman dan tampilan grafis. Hardware acceleration juga sangat penting dalam menghadapi standar Web baru seperti HTML5/CSS3's canvas graphics manipulation.
Tim pengembang Microsoft Internet Explorer telah menghasilkan sejumlah tolak ukur yang menunjukan grafis dan ukuran hardware acceleration. Sejumlah tolak ukur tersebut tersedia dari situs IETestDrive.com. Kamu bisa menggunakan demo IETestDrive baru yang disebut "popcorn", yang menguji hardware acceleration dengan grafis peningkatan jumlah popcorn. Kamu juga bisa membandingkan browser dengan tes informatif lainnya seperti HTML5-centric Chalkboard dan PenguinMark, yang menunjukan akselerasi dari HTML5, JavaScript, CSS3, Canvas, WOFF, Touch, dan Audio.




Standards Compatibility
Satu tes dari browser "standar" kompatibilitas adalah tes asam, dari self-styled Web Standards Project.
 




Untuk lebih rinci, bisa melihat disini HTML5Test.com, yang menampilkan daftar yang jelas setiap pengujian kapatibilitas.


Memory Use
Untuk menguji penggunaan memory, kamu bisa coba dengan cara yang bersamaan memuat masing-masing browser dengan sepuluh media-berat (termasuk situs jaringan TV dan sejenisnya), dan kemudian perhatikan berapa banyak memory yang dikonsumsi masing-masing browser, dengan memeriksa "Memory (Private Working Set)" di Windows Task Manager.


Privacy & Security
Tidak ada cara gagal-aman untuk mengevaluasi keamanan browser--Yang bisa kita lakukan adalah mengevaluasi perlindungan setiap pembuat browser yang telah disertakan dalam perangkat lunaknya. Semua pun sekarang memiliki perlindungan anti-malware dan anti-phishing. Dimana semua memiliki dukungan untuk pemberitahuan Do Not Track untuk setiap situs, tetapi kebanyakan yang tidak diaktifkan secara "Default". Poin tambahan untuk fitur Internet Explorer's Tracking Protection, yang memblok situs pelacak yang tidak diinginkan lebih efektif dari pada Do Not Track. Semua browser sekarang juga menawarkan mode "Privacy", yang merupakan perlindungan per-sesi yang mencegah browser menyimpan "History" selama sesi tersebut diaktifkan.

No comments:

Post a Comment