Kebanyakan orang-orang akan menggunakan safely remove sebelum mencabut flashdisk dari port USB komputer atau laptop. Tujuan dari hal tersebut agar data yang berada didalam flashdisk tidak rusak.
Sekalipun hal itu bertujuan baik, menggunakan safely remove akan memakan waktu dan bisa memperlambat gerak kalian disaat kalian sedang ingin buru-buru.
Sebenarnya menggunakan safely remove tersebut sebelum mencabut flashdisk tidaklah wajib. Karena setiap flashdisk dapat diatur agar bisa dipasang dan dilepas tanpa kalian menggunakan safely remove terlebih dahulu.
Berikut ini adalah cara pengaturan flashdisk agar tidak perlu lagi menggunakan metode safely remove.
1. Colokan Flashdisk Ke USB Port
Pasang flashdisk punya kalian ke USB port komputer atau laptop. Langkah selanjutnya adalah segera jalankan aplikasi Device Manager. Untuk menjalankan aplikasi tersebut, kalian cukup masuk ke start menu (tombol yang berlogo Windows di kiri bawah layar) di komputer atau laptop, kemudian ketikan "device manager" di bagian search bar. Maka aplikasi tersebut bisa langsung dipilih.
2. Cari Disk Drives
Setelah aplikasi sudah kalian jalankan, nanti disana akan banyak daftar. Pilihlah bagian Disk Drive dan klik untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer atau laptop kalian. Kemudian klik dua kali pada nama flashdisk milik kalian dan akan muncul sebuah menu.
3. Pilih Quick Removal(default)
Pada menu yang telah muncul, pilihlah tab Policies. Di dalam tab Policies tersebut terdapat dua pilihan dibagian Removal Policy. Kemudian pilih Quick Removal (default). Dengan cara tersebut, flashdisk maupun Windows tidak akan membuat cache, sehingga flashdisk dapat langsung dilepas/dicabut setelah dipakai.
Namun tentu saja kalian tidak disarankan melepas/mencabut flashdisk saat sedang menggunakannya untuk menyalin data, memainkan film, atau berbagai kegiatan lainnya. Selesaikan dulu proses menyalin data atau sebagainya dan pastikan lampu indikator di flashdisk sudah mati sebelum kalian melepas/mencabut flashdisk.
No comments:
Post a Comment