Wednesday, October 7, 2015

Cara "Charge" Yang Benar


Di jaman era teknologi seperti sekarang ini, smartphone memang bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari membaca berita, mengecek e-mail, memotret, hingga aktifitas yang menggunakan media sosial dan pesan instan. Tetapi dengan ada banyaknya fungsi tersebut, umur baterai masih menjadi sebuah kendala.

Rata-rata penggunaan smartphone secara intens saat ini sekitar 4-5 jam dalam sehari bahkan bisa lebih. Tentu dari waktu tersebut, tidak akan cukup untuk aktifitas seharian, sehingga terkadang pengguna memaksakan ponsel mereka dan berakibat baterai ponsel tidak berumur panjang. Berikut ini adalah cara charge yang benar agar baterai bisa berumur panjang.

1. Jangan Dibiarkan Habis Total

Ada banyak orang yang mengatakan agar baterai ponsel sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali,. Tetapi perlu kalian ingat bahwa cara seperti itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan dan tidak digunakan.

Ponsel-ponsel modern saat ini sudah menggunakan baterai yang berbahan Lithium-Ion, yang mana cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai dengan bahan nikel.

Usahakan agar daya baterai yang tersimpan didalamnya tetap di atas 50% atau minimal 20%. Tetapi walau begitu, sekali dalam sebulan daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis untuk keperluan kalibrasi.

2. Jangan Membiarkan Charger Jika Baterai Sudah Penuh

Walaupun beberapa charger saat ini bisa memutus arus listrik jika daya baterai sudah terisi 100%, tetapi membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100% terisi juga tidak baik.

Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan baterai dibandingkan dibiarkan dalam kondisi 0% atau 100% secara terus menerus.

Baterai Lithium-Ion juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya, sebab di dalam baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak. Walau tidak terjadi setiap hari, pengguna wajib waspada.

3. Hindari Tempat Panas

Panas yang terpapar berlebihan bisa merusak baterai walau ponsel dalam keadaan mati sekali pun. Hindarkan dari tempat-tempat yang panas, semisalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil atau di taruh di saku celana pada saat mengendarai sepeda motor.

Suhu ekstrim yang bisa ditangani baterai Lithium-Ion adalah antara minus 40 sampai dengan 50 derajat celsius. Baterai Lithium-Ion juga idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius.

4. Jangan Charge Baterai Secara Nirkabel.

Walau saat ini sudah diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, tetapi metode tersebut tidak bagus untuk baterai karena menghasilkan panas yang tidak baik. Cara yang paling direkomendasikan adalah menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik.

Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman ketimbang menghubungkan dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data secara langsung.



No comments:

Post a Comment