Friday, October 2, 2015

Menu Rahasia Di Ponsel Android


Menu rahasia sebenarnya dimiliki pada setiap ponsel Android. Menu tersebut ditunjukan bagi para developer atau mereka yang memahami dan hobi mengoprek gadget.

Walaupun demikian, orang awam pun dapat mengaksesnya asalkan mengetahui kode-kode yang digunakan dan sangat disarankan hanya sekedar melihat-melihat dan tidak mengubah pengaturan bagi kalian yang ingin mencoba mengaksesnya.

Kesalahan perubahan pada setting yang terdapat di dalam menu rahasia itu bisa berakibat fatal. Gadget bisa saja jadi tidak berfungsi dan harus ditangani melalui pusat servis.

Untuk dapat masuk ke menu tersembunyi, kalian cukup memasukan kode *#*#4636#*#* di mode dial nomor telepon. Biasanya, di dalam menu tersebut, terdapat empat sub-menu yaitu Phone Information, Battery Information, Usage Statistic, dan Wi-Fi Information.

Di dalam sub-menu Phone Information, berisi informasi seperti nomor international mobile station equipment identity (IMEI), jaringan yang sedang digunakan saat ini, pengaturan preferensi jaringan, dan lainnya.

Untuk sub-menu Battery Information, berisi informasi soal kesehatan baterai, voltase, dan suhu. Sedangkan Wi-Fi Information dapat dipakai untuk melakukan Ping dan mematikan atau menghidupkan jaringan tertentu.

Sementara dalam sub-menu Usage Information berisi informasi soal aplikasi terakhir yang digunakan ponsel dan keterangan sudah berapa lama ponsel kalian dipakai.

Sebenarnya, kode *#*#4636#*#* dapat digunakan di segala jenis ponsel Android, namun ada di beberapa ponsel Android yang tidak bisa menggunakan kode tersebut dan ada yang tidak menampilkan semua menu.

Kalian juga harus memperhatikan dalam membuka menu-menu rahasia ini, dan berhati-hati saat mencobanya. Jangan sembarangan mengubah setting yang ada di dalam sana karena bisa berakibat fatal. Misalnya, jika kalian memilih turn off phone radio akan membuat ponsel kalian tidak akan bisa dipakai untuk telepon, SMS, atau Internetan, kecuali kalian sudah menyalakannya lagi.

Selain itu, terdapat juga kode-kode lainnya seperti berikut ini :

*#06# : Menunjukan kode IMEI.

*#*#7780#*#* : Factory Reset (Menghapus data aplikasi dan aplikasi di ponsel, tidak menghapus firmware).

*2767*3855# : Menghapus semua data di dalam ponsel, termasuk firmware (Hati-hati dengan kode ini!).

*#*#273283*255*663282*#*#* : Backup semua foto dan video.

*#*#1472365#*#* : Menguji GPS.

*#*#1234#*#* : Menunjukan firmware dan PDA info milik ponsel.



Penduduk Bumi Yang Masih "Offline'

Di jaman sekarang ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan dalam bidang teknologi mengumbar-ngumbarkan era konektivitas dan Internet Of Things. Tetapi data terbaru dari Broadband Commission United Nation mengungkapkan bahwa masih banyak orang yang belum terhubung dengan Internet.

Dalam laporannya yang telah dirilis, memperkirakan sekitar 57% populasi manusia di Bumi tidak terjangkau Internet (offline) hingga akhir 2015 nanti. Jumlah tersebut setara dengan 4,2 miliar orang dari seluruh negara.

Perhitungan tersebut dilihat dari 80% penduduk dunia yang tinggal di negara-negara maju dan berkembang dan jumlah penduduk yang tinggal di negara-negara miskin sekitar 6,7% yang telah terhubung ke Internet.

PBB juga menyoroti sedikitnya konten dari Internet yang tersedia dalam bahasa lokal. Mereka berpendapat, bahwa tidak ada gunanya menyediakan Internet cepat namun isi situsnya tidak bisa dibaca oleh penduduk lokal.

PBB juga meyakini usaha perusahaan-perusahaan dibidang teknologi dunia dalam mengembangkan Internet murah, bisa membantu kesenjangan ini. Namun PBB juga mengatakan bahwa perlu usaha dan solusi yang lebih komperhensif.

Kondisi sosial ekonomi suatu negara tentu saja mempengaruhi akses ke Internet. Selain isu-isu seputar kemiskinan dan diskriminasi, PBB pun mendesak agar negara-negara mulai memikirkan tentang broadband.

Pada tahun 2021 mendatang, sekitar 60% penduduk dunia terhubung dengan Internet, terdorong oleh penetrasi smartphone menurut prediksi PBB. Jumlah pelanggan data mobile diyakini juga akan sama jumlahnya dengan pelanggan ponsel reguler pada 2020 mendatang.

Thursday, October 1, 2015

3 Programer Cilik Jadi Juara Pakai Laptop Pinjaman


Ketiga peserta yang menjadi satu tim di INAICTA asal Garut ini, sempat kekurangan dana untuk berangkat ke Jakarta dan mereka juga belajar dengan fasilitas yang serba minim.

Tetapi walau semuanya serba terbatas, Fazil, Raka, dan Raffi yang tergabung dalam Steam Club Indonesia itu menjadi pemenang lewat karya mereka dalam ajang INAICTA tahun 2014 lalau dari kategori SD-SMP.

Dewis Akbar, yang menjadi pendamping tim ketiga peserta ini pun mengatakan, "Untuk memakai laptop saja mereka harus bergantian. Kadang memakai laptop saya juga,". Dia juga menceritakan bahwa Fazil, Raka, maupun Rafli sama-sama tidak memiliki laptop untuk mengerjakan proyek aplikasi mereka. Akbar juga mengakui kalau jumlah laptop yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah anggota kelompok belajar. "Bayangkan, tiga laptop untuk 22 orang dipakai bergantian,"

Laptop tersebut juga merupakan sumbangan dari pemerintah dan salah satunya dari Kementrian Komunikasi dan Informatika yang memberikan hadiah sebesar 200 dollar AS pada saat mereka mengikuti ajang APICTA 2014.

Steam Club Indonesia di dirikan oleh Akbar diperuntukan untuk siswa-siswa di Garut yang ingin belajar tentang science, technology, engineering, art, dan mathematics (STEAM). Dulunya Steam Club Indonesia bernama Raspberry Pie Garut, tetapi karena peminatnya semakin sedikit, maka kelompok tersebut berganti nama.

Fazil, Raka, dan Rafli berhasil menyabet gelar aplikasi terbaik kategori SD-SMP, yang tergabung dalam kelompok mewakili Garut dalam ajang INAICTA 2014, dengan membuat aplikasi Saron Simulator. Aplikasi tersebut dibuat untuk meniru alat musik tradisional Saron.

Pada saat pertandingan tersebut, mereka masih duduk di bangku sekolah dasar (SDN Regol 10 Garut) dan berhasil mengalahkan peserta-peserta lain dari kalangan SMP. Kini mereka masing-masing sudah bersekolah di SMP yang berbeda, tetapi walau berbeda sekolah, mereka tetap berkarya dan membuat aplikasi Buku Tamu Android.

Aplikasi itu memungkinkan penggunanya menulis buku tamu lewat ponsel pintar, termasuk memberikan detail informasi nama, alamat e-mail, serta berfoto selfie di buku tamu elektronik tersebut.